tribratanewspolrestasukabumi.com- Menjelang perayaan natal oleh umat Kristiani, Polres Sukabumi Kota mendatangkan Tim Jibom (Penjinak Bom) dari Gegana Brimob Polda Jabar untuk membantu melakukan sterilisasi di beberapa gereja yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Minggu (23/12) sekira jam 14.00 Wib, Tim Jibom Polda Jabar tersebut langsung melakukan penyisiran serta sterilisasi ke sejumlah gereja yang nantinya akan dipergunakan untuk perayaan natal, seperti halnya gereja Santo Yoseph, gereja HKBP dan gereja Sidang Kristus.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sterilisasi gereja menjelang perayaan natal tersebut memang kerap dilakukan oleh Polres Sukabumi Kota guna memastikan situasi kamtibmas yang kondusif, baik itu sebelum hingga sesudah perayaan natal usai.
Ditemui wartawan, Kapolres Sukabumi Kota Akbp Susatyo Purnomo menegaskan bahwa untuk keamanan serta kenyamanan umat Kristiani beribadah, Polres Sukabumi Kota berkoordinasi dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk melakukan sterilisasi di 20 gereja yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
“dalam rangka operasi lilin, tentunya kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan ibadah umat Kristiani pada esok hari, hari puncaknya itu aman, sehingga kami telah berkoordinasi dengan jajaran Brimob untuk melakukan sterilisasi tempat-tempat ibadah” ujar Akbp Susatyo saat doorstop sedang awak media.
selain itu, dirinya pun menegaskan bahwa langkahnya mendatangkan tim Jibom dari Brimob tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan terhadap aksi teror yang mungkin saja terjadi
“tentunya ini me jadi upaya pencegahan dan mendeteksi apabila ada aksi-aksi teror yang mungkin terjadi di malam natal” ujar Akbp Susatyo. “hari ini kita akan melaksanakan langsung di 20 gereja yang ada di kota Sukabumi” tandasnya.
Pada operasi Lilin Lodaya 2018 ini, Polres Sukabumi Kota pun turut menyiagakan sejumlah personil di 20 gereja untuk memastikan perayaan ibadah natal umat Kristiani dapat berjalan dengan aman.
“jadi setiap gereja itu pasti ada yang melaksanakan pengamanan yang kita sesuaikan dengan jumlah jamaah yang akan diperkirakan hadir, sehingga 24 jam, mereka juga tidur di gereja untuk mengamankan sampai dengan berakhirnya operasi lilin” ujar Akbp Susatyo.
No Comment