Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuah Villa


[16.30, 19/5/2022] IPTU Astuti KASI HUMAS: POLRES SUKABUMI KOTA – Sesosok mayat pria berinisial E (50) ditemukan meninggal dunia di salah satu villa yang berada di Kampung Nagrog, RT01 RW06, Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/5/2022), sekitar pukul 06.30 WIB.

Penemuan mayat tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Sukabumi, AKP Enita Dwi C. Ia menjelaskan bahwa mayat pria yang ditemukan disebuah villa tersebut diduga meninggal dunia karena sakit.

“Ya benar, kami mendapat laporan dari warga ada penemuan mayat di sebuah villa,” kata Enita, kepada awak media.

Berdasarkan keterangan saksi yang juga merupakan rekan kerja korban, kata Enita, sebelumnya korban dan saksi pada hari Rabu (18/5) sekitar pukul 23.00 WIB itu terakhir berbincang-bincang di kamar yang berlokasi di salah satu villa.

“Pada saat setelah berbincang-bincang, korban tidur terlebih dahulu. Namun ketika pagi harinya, saksi yang sudah terbangun merasa ada keanehan karena korban belum bangun,” ujarnya.

Lanjut Enita, saat itu saksi mencoba membangunkan korban hingga saksi memanggil temannya untuk membantu membangunkan. Namun, korban tetap tidak bangun.

“Sekitar pukul 07.30 WIB barulah diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan awal dari tenaga kesehatan juga diduga korban meninggal dunia karena sakit,” jelasnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sukabumi Kota, lanjut Enita, tidak ditemukan luka lebam ataupun luka luar lainnya pada jenazah korban.

“Untuk sementara jenazah kami bawa ke RSUD R. Syamsuddin SH untuk dilakukan visum,” pungkasnya.
[16.37, 19/5/2022] IPTU Astuti KASI HUMAS: Pabrik Tempe Ludes Terbakar, Kapolsek Citamiang Tawarkan Solusi Lokasi Usaha Baru

POLRES SUKABUMI KOTA – Satu buah rumah yang dijadikan home industri pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Citamiang ludes dilalap api, Kamis (19/05/2022).

Kapolsek Citamiang AKP Arif Saptaraharja, meninjau langsung ke lokasi kebakaran tersebut. Dalam tinjauannya, dirinya justru menawarkan solusi kepada pihak korban yang rumah yang juga dijadikan sebagai pabrik industri rumah tangga tempe tersebut, untuk merelokasi tempat usahanya.

“Sebelumnya saya turut berbela sungkawa atas terjadinya musibah yang menimpa warga kami di Kecamatan Citamiang ini. Saya memang menawarkan solusi berupa relokasi tempat usaha, sesuai dengan arahan Kapolri untuk mendukung para pelaku UMKM, khususnya pasca masa pandemi saat ini,” jelasnya.

Lanjutnya, musibah ini diduga terjadi akibat adanya kebocoran selang tabung gas yang digunakan untuk memproduksi tempe pada home industri yang beralamatkan di Kampung Cijangkar, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.

“Keterangan saksi, awal mula korban bernama Abdul Ghofur sekitar pukul 09.30 WIB, meninggalkan rumahnya. Pada saat itu memang sedang memproduksi tempe, dan dirumah terdapat istrinya yang sedang tidur,” bebernya.

Atas kejadian tersebut, dinilai taksiran kerugian materi yang dialami korban mencapai 150 juta Rupiah.

“Alhamdulilah tidak terdapat korban jiwa,” paparnya.

Sementara itu, Lurah Nanggeleng Aditya Wibawa yang juga meninjau lokasi kebakaran itu mengatakan, dirinya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait, untuk menyikapi musibah yang menimpa pelaku umkm dilokasi padat pemukiman penduduk ini.

“Nanti kami akan melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti penanganan pasca musibah kebakaran ini,” pungkasnya.

Sebarkan berita ini .
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Share on LinkedIn
Linkedin
Previous Berhasil Cegah Tawuran Geng Motor, Kapolsek Citamiang Diganjar Piagam Kapolda Jawa Barat
Next Pabrik Tempe Ludes Terbakar, Kapolsek Citamiang Tawarkan Solusi Lokasi Usaha Baru

No Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *