Sejumlah anggota Polisi Wanita Polres Sukabumi Kota memberikan edukasi protokol kesehatan di tengah aksi unjuk rasa “Ganyang Prancis dan Seruan Boikot Produk-produk Prancis di Indonesia yang diselenggarakan di depan taman Alun-alun dan Balaikota Sukabumi, Senin (09/11) siang.
Sejumlah alat peraga unik bertuliskan ajakan penerapan protokol kesehatan pun dipertontonkan para Polisi Wanita tersebut kepada ratusan peserta aksi unjuk rasa yang tergabung dalam ARASYI (Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya).
Beberapa Polisi Wanita lainnya turut membagikan masker kepada sejumlah peserta aksi yang masih abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Aksi para personel Polwan tersebut merupakan salah satu aksi humanis yang dilakukan Jajaran Polres Sukabumi Kota saat mengawal ratusan pengunjuk rasa di depan Balaikota Sukabumi, Jalan R. Syamsudin, SH. Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni menuturkan bahwa beberapa aksi humanis yang dilakukan oleh Jajarannya tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Terkait pengamanan aksi unjuk rasa yang kami lakukan hari ini, kami juga melakukan aksi-aksi simpatik berupa pembagian masker, penyediaan handsanitizer, kemudian kami juga membawa alat-alat peraga untuk sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun dilaksanakan di aksi unjuk rasa,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada awak media.
Lanjutnya, “Karena kami melihat, sering kali dalam aksi unjuk rasa, peserta aksi abai dalam menggunakan masker, kemudian mereka juga masih berkerumun. Nah kami meminta mereka untuk selalu menggunakan masker, makanya kami bagikan tadi, bagi yang belum menggunakan, kemudian menjaga jarak. Kami juga tak henti-hentinya menyampaikan pesan Ibu dengan minimal melakukan gerakan 3M, Menggunakan masker, Menjaga jarak tidak berkerumun dan Mencuci tangan sesering mungkin mengunakan sabun dan air mengalir atau jika tidak ada bisa diganti dengan handsanitizer.”
Sumarni juga menyebutkan bahwa sosialisasi protokol kesehatan ditengah aksi unjuk rasa tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.
“Ini kita maksudkan agar masyarakat yang melaksanakan aksi, ketika pulang, tidak membawa virus ke rumahnya, ke keluarganya, ketika mereka menyampaikan aksi, mereka berinteraksi dengan banyak orang, ketika dia menerapkan minimal protokol kesehatan 3M tadi, in syaa Alloh ini sudah menjaga,” sebutnya.
No Comment