“Barangkali minat sayuran segarnya, stock terbatas”. Itulah kalimat pertama yang muncul saat salah satu anggota Sat Lantas Polres Sukabumi Kota BRIPKA Samsu Rizal tawarkan sayuran hydrophonik buatannya kepada sejumlah personel dan warga yang tengah menikmati pelayanan publik di Kantor Satpas Sat Lantas Polres Sukabumi Kota.
Dikonfirmasi melalui telepon seluler, Samsu mengungkapkan bahwa sayuran hydrophonik jenis pakchoy buatannya telah panen dan siap dibagikan kepada personel maupun warga yang ada di lingkungan Kantor Satpas Sat Lantas Polres Sukabumi Kota.
“AlhamdulilLah, hari ini beberapa anggota dan warga yang ada di lingkungan Kantor Satpas bisa mencoba sayuran hydrophonik jenis pakchoy yang telah saya tanam 20 hari lalu, mereka bisa petik sendiri terus ditimbang, kita packing rapih dan mereka bisa bawa pulang secara cuma-cuma,” ungkap Samsu kepada awak media, Sabtu (03/04/2021) siang.
Samsu juga menyebutkan bahwa sayuran hydrophonik buatannya tersebut masih diproduksi dalam skala kecil dengan memanfaatkan lahan kosong disamping kantornya yang disulap menjadi green house dengan luas 5×6 meter.
“Awalnya hanya coba-coba, ternyata menanam sayuran secara hydrophonik cukup mengasyikan dan mudah hingga akhirnya bisa seperti sekarang ini, panen dan bisa membantu kebutuhan sayuran bagi personel Sat Lantas Polres Sukabumi Kota,” sebut Samsu.
Sebelumnya, penanaman sayuran secara hydrophonik merupakan salah satu pembangunan zona ketahanan pangan yang telah diinstruksikan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni untuk diselenggarakan di kantor-kantor dan Polsek-polsek Jajarannya.
Hal itu dilakukan untuk memotivasi personel dan memberikan contoh kepada masyarakat supaya mampu berinovasi dan produktif di tengah pandemi Covid-19.
“Hal ini emang telah saya instruksikan kepada seluruh Kapolsek untuk membangun zona ketahanan pangan di lingkungan kantornya masing-masing sehingga nantinya bisa menularkan kepada masyarakat dan produktif khususnya di tengah pandemi ini,” terang Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni melalui aplikasi pesan singkat.
Lanjutnya, “Nantinya zona ketahanan pangan ini juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri atau dijual sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
No Comment